Berita Pasar

Harga emas kembali melandai dalam perdagangan Asia pada hari Senin, merangkum beberapa keuntungan terbaru karena para pedagang cenderung lebih memilih dolar menjelang data inflasi AS yang akan dirilis lebih lanjut dalam pekan ini. Logam mulia ini mengalami sedikit kekuatan minggu lalu karena beberapa tanda perlambatan ekonomi AS memicu spekulasi akan potensi pemotongan suku bunga oleh

Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, menegaskan pada hari Rabu bahwa bank sentral tersebut bersedia mengambil tindakan kebijakan moneter jika pergerakan yen memiliki dampak signifikan terhadap tingkat inflasi. Pernyataan tersebut menandai peningkatan peringatan dari pihak bank terhadap potensi dampak negatif dari penurunan tajam mata uang Jepang tersebut terhadap perekonomian. Yen yang

Pasar saham Asia mencatatkan kenaikan pada hari Selasa, didorong oleh optimisme baru terkait pemangkasan suku bunga AS, sementara investor menunggu pertemuan kebijakan di Australia dan mengawasi pergerakan yen yang melemah. Indeks Asia-Pasifik MSCI di luar Jepang naik 0,3% di awal perdagangan. Saham Hong Kong sedikit melemah setelah melonjak lebih dari 14% selama 10 hari berturut-turut,

Di tengah dinamika geopolitik terbaru, pasar minyak dunia mengalami sedikit kenaikan pada hari Senin. Kenaikan ini terjadi setelah Arab Saudi mengumumkan kenaikan harga minyak mentah untuk bulan Juni, sementara prospek kesepakatan gencatan senjata di Gaza semakin tipis, memicu kekhawatiran bahwa konflik Israel-Hamas masih memiliki potensi untuk meluas di wilayah produsen minyak

Pasar keuangan global agak pruden, saat XAU/USD mengambang mendekati level $2.300 menjelang laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang sangat diantisipasi malam ini. Dalam suasana di mana dolar AS bergerak dengan sentimen pasar, optimisme dan kekhawatiran bergantian memengaruhi pergerakan mata uang tersebut, menciptakan ketegangan di antara para pelaku pasar. Sementara Federal Reserve (Fed)

Keputusan Federal Reserve AS untuk mempertahankan tingkat suku bunga tetap mencerminkan pendekatan hati-hati mereka di tengah ketidakpastian ekonomi yang terus berlangsung, terutama terkait inflasi. Meskipun awalnya diharapkan terjadi penurunan menuju target inflasi 2%, data terbaru menunjukkan persistensi tingkat inflasi yang lebih tinggi, mendorong Ketua Federal Reserve, Jerome Powell,

MicroStrategy, perusahaan teknologi yang juga menjadi pemegang terbesar Bitcoin (BTC) di dunia, melaporkan kinerja keuangannya pada kuartal pertama tahun 2024. Dalam laporan tersebut, terungkap bahwa MicroStrategy mengalami kerugian bersih sebesar $53,1 juta. Hal ini disebabkan oleh pencatatan kerugian penurunan nilai aset digital sebesar $191,6 juta selama periode tersebut, yang meningkat

Harga minyak turun dalam perdagangan Asia awal pada hari Senin, menghapus keuntungan dari Jumat saat pembicaraan perdamaian Israel-Hamas di Kairo meredakan ketakutan akan konflik yang lebih luas di Timur Tengah dan data inflasi AS lebih lanjut memudarkan prospek pemotongan suku bunga dalam waktu dekat. Kontrak berjangka Brent crude turun sebanyak $1, atau 1,1% menjadi $88,50 per barel

Bank Sentral Jepang mempertahankan suku bunga tidak berubah pada Jumat dan mengeluarkan perkiraan baru yang memproyeksikan inflasi akan tetap mendekati target 2% dalam tiga tahun ke depan, menandakan kesiapannya untuk menaikkan biaya pinjaman nanti tahun ini. Seperti yang banyak diharapkan, BOJ mempertahankan target suku bunga jangka pendeknya pada kisaran 0-0,1% dalam pemungutan suara

Ekonomi Amerika Serikat (AS) diprediksi akan mempertahankan tren pertumbuhan yang positif, dengan proyeksi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) setidaknya mencapai 2% dalam kuartal pertama tahun 2024. Ini akan menjadi kuartal ketujuh berturut-turut di mana ekonomi AS tumbuh lebih dari 2%, menandai streak terbaik dalam dua dekade terakhir. Meskipun Federal Reserve telah meningkatkan